among us

Saturday 31 December 2011

Posting Perpisahan 2011

Tak terasa, sebentar lagi 2012...! Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk lebih baik daripada 2011?  Isilah malam ini dengan perbanyak istighfar, mohon ampun. Jangan besibuk nonton konser ato kembang api aja. Udah macam anak-anak ja senang maen kembang api ( sekali-sekali boleh lah... ).


Semoga kita semua sehat dan selamat di tahun depan. Semoga cita-cita dan impian kita terwujud di 2012. Amiin.


N.B. Jangan mikir taun 2012 kiamat ya... cuma Allah yang tau kapan kiamat.


Published with Blogger-droid v2.0.2

Friday 30 December 2011

Semangat Baru : Bagian 2 - Akhir

Setiap hari mestinya kita harus selalu semangat, ya khan? Kalok tiap hari semangat, hari pun terasa indah dijalani. Memang kadang muncul masalah dan tantangan, tapi itu semua pasti teratasi dan terlewati. Jangan sampek surut semangat kita.


Emosi yang baik menentukan semangat yang baik juga. Tapi aktivitas lain semisal olahraga pun bisa menentukan semangat. Hari Malas-malasan kadang justru bikin semangat turun. Apalagi membayangkan yang belum terjadi. Hiduplah hanya untuk hari ini, rencanakan hidup hingga 1000 taun ke depan. Berarti, tiap hari yang dijalani harus sesuai jalur rencana.


Berhubung ini mendekati tahun baru, semangat orang justru banyak yang naik meluap sampai 31 Desember jam 23.59. Tapi langsung turun drastis begitu 1 Januari jam 00.01. Kenapa? Karena mikirin kesibukan besok-besoknya.


Hiduplah profesional, kerja pas kerja dan libur pas libur. Jangan mencampur-campur. Itu bisa menurunkan semangat. Tetaplah semangat dalam menjalani hari. Tetap bersemangat dan bersemangat baru tiap hari!


Published with Blogger-droid v2.0.2

Thursday 29 December 2011

Semangat Baru : Bagian 1

Menjelang taun baru ni, awak pengen nulis soal semangat menuju ke taun yang baru. Mungkin ada yang udah siap-siap mau liburan ato malah cumak nyantai di rumah. Biasanya semangat buat sekolah ato kerja ilang mendekati liburan. Yang ada semangat mempersiapkan liburan sebaik-baik dan seoptimal mungkin.


Semangat bagi tiap orang bergantung apa yang menjadi motivasinya ( udah kayak motivator aja ni... ). Apakah motivasinya berhubungan keluarga ato orang yang dicintai, ato motivasi mencapai target-target dalam idupnya. Semangat ini pun bisa naik turun bergantung situasi emosional si pembuat target. Jadi, masalah semangat sebenarnya lebih dipengaruhi emosi yang bersangkutan.


Nah, karena dipengaruhi emosi maka jiwa-jiwa yang labil semangatnya pun ikut labil. Kalok musim panas gak ada angin, dia layu. Musim ujan banyak dingin, dia malas-malasan ( paragraf ni kayak ngejek ya... he...he... ). Bagi yang berjiwa optimis, pasti gak begitu. Pasti klen masih termasuk orang yang optimis khan?


Karena itu, kita paling tidak bisa menjaga konsistensi mood kita. Semangat yang muncul harus dijaga, walopun kadang naik turun. Ingat, aktivitas kita mesti punya tujuan. Jika kita sibuk tak tentu tanpa tujuan, itu menghabiskan waktu, biaya, tenaga dan pikiran. Memang, keputusan hasil di tangan Tuhan tapi kita jugak boleh membuat target supaya terpacu... ( Bersambung... )


Published with Blogger-droid v2.0.2

Wednesday 28 December 2011

Rencana

Menjelang tahun baru biasanya banyak orang yang buat resolusi. Resolusinya macam-macam dan biasanya hal-hal baru ( walopun ada jugak yang sambungan taun sebelumnya ) dan agak maksa. Gak salah sich, buat resolusi yang bagus asal bisa diperjuangkan kenyataannya.


Tapi, banyak yang buat rencana cuma rencana. Gak ada usaha khusus untuk mewujudkannya. Rencana tinggal rencana, yang makin taun makin betumpuk. Bagi sebagian orang, rencana cuma jadi penunjuk arah, bukan target. Jadi, kalok gak tercapai biasanya dia cuma menghibur diri aja tanpa instropeksi.


Yang lebih banyak, tak ada target apapun yang pengen dicapai di taun depan. Idup cuma mengalir ja kayak aer ( hati-hati, nanti mengalir ke paret... ). Jadi tanpa ada beban dia mejalani idup. Di satu sisi prinsip ini bagus tapi untuk jangka panjang tak bagus. Buat orang usia senja sich oke, tapi kalok anak muda?


Jadikan rencana kita sebagai target. Perlu dibuat tangga-tangga untuk mencapai rencana besar kita. Pastinya pun kita gak bakal gak sanggup langsung menghabiskan nasi satu piring sekali telan. Sedikit asal tetap menuju ke rencana awal.


Bolehkah diubah? Boleh aja, yang buat kita mau diubah sukak kita. Tapi jangan keseringan, 2 kali udah cukup. Nanti bisa gak fokus pulak nanti, malah lari-lari target yang pengen dicapai.


Selamat beraktivitas, selamat membuat rencana di taun depan!


Published with Blogger-droid v2.0.2

Tuesday 27 December 2011

Bosan

Sampek pada suatu titik, hal-hal yang dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu akan membuat manusia bosan. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan buat menghalau bosan ( termasuk awak sekarang ni... huuffttt... ), tapi tetap aja ni cuma saran. Semua tergantung Anda.


Salah satunya adalah membuat target liburan. Semakin dekat menuju masa liburan biasanya orang akan semakin semangat. Tapi biasanya sindrom pasca liburan akan menyerang ( ditandai dengan malas beraktivitas, ngantuk-an, lemas, dsb... ni istilah awak aja... ) dan membuat orang kembali malas. Maka, begitu selesai liburan segeralah buat jadwal liburan baru lagi.


Cara lainnya adalah keluar dari rutinitas. Libur sejenak sembari mengisi ulang semangat dan kreativitas. Cara lainnya keluar dari rutinitas adalah membuat sesuatu hal baru. Mungkin letak tempat duduk ( asal jangan di atas meja aja... ), atau warna cat tembok ato dekorasi. Yang jelas rekan kerja pasti gak akan bisa berubah ( kecuali awak yang punya perusahaan... ). Sedikit membantu mengurangi bosan jugak tuh.


Hati-hati, bosan yang terus-menerus bisa membuat stress, dan stress bisa berujung ke depresi bahkan gangguan jiwa ( sebegitu parahnya... ). Manusia bukan robot yang konstan kerjanya. Manusia makhluk dinamis, jadi mesti ada perubahan bagi hidupnya agar dia berasa lebih idup ( kayak iklan... ).


Ato klen punya cara lain buat menghilangkan bosan? Silahkan saja, asal tak mengganggu orang dan tak membahayakan. Selamat beraktivitas!


Published with Blogger-droid v2.0.2

Monday 26 December 2011

Nuansa Liburan

Beginilah yang terjadi menjelang akhir tahun. Semuanya mulai sibuk mikirkan liburan akhir tahun. Termasuk di kebun ni, banyak yang udah bubar ke kampung masing-masing menjelang akhir tahun.


Kondisi kerja udah mulai gak kondusif lagi. Saling limpah-melimpahkan tugas jadi hal rutin dimana-mana. Jadi yang tinggal terpaksa menerima limpahan tugas ini.


Nah, nuansa malas pun mulai terasa. Tapi jangan sampek menurunkan semangat, ya.


( Tulisan kali ni pendek aja, karna terpengaruh libur akhi tahun... he..he... )


Published with Blogger-droid v2.0.2

Saturday 24 December 2011

Salah Hitung

Kesalahan hitung sering kita jumpa di hidup sehari-hari. Sebenarnya manusiawi sich kalok ada yang salah hitung, apalagi gak pake bantuan apa-apa dan data yang dimasukkan banyak. Tapi, jadi masalah kalok salah hitungnya ada pada waktu tertentu di tempat tertentu. Misalnya salah hitung jumlah inventory barang ato salah hitung jumlah uang gaji karyawan (yang terakhir dampaknya besar... lho... ).


Semakin penting suatu pekerjaan, ketelitian dituntut semakin tinggi. Apalagi kalok hasil hitungan jugak dipakek untuk perhitungan anak-cucu perhitungan berikutnya. Kalok masih sekolah, okelah kalok salah hitung. Toh guru bisa mengkasi tau jawabannya. Kalok udah di kerjaan?  Minimal kenak maki sama atasan dan paling parah : dipecat, d-i-p-e-c-a-t, DIPECAT!


Bagi orang manapun, sukak matematika ato nggak itu gak ngaruh. Yang benar adalah seberapa sembrono ato teliti kita. Lagipula di dunia kerja hampir tak ada hitungan serumit dan sebanyak pas sekolah ( kecuali dia ilmuwan... ). Dari sekian banyak hitungan paling cuma beberapa yang dipake. Gak kan ditanya soal integral ato diferensial untuk orang yang kerja di kebun kayak awak. Tapi pasti ditanya soal itu kalok klen jadi guru matematika SMA.

Akibat salah hitung yang terkenal belakangan ini adalah robohnya Jembatan Kukar tu. Bayangkan akibat salah masuk baut 1 mm aja satu bangunan bisa tumbang. Berapa nyawa yang bisa jadi korban?


Untunglah badan kita dibuat oleh Yang Maha Teliti. Nggak ada yang salah hitung, nggak ada jantung di kepala ato jari tangan tumbuh perut. Jadi, salah hitung lebih ke karakter seseorang, bukan kepintaran seseorang. Teliti ato sembrono kah klen?


Published with Blogger-droid v2.0.2

Friday 23 December 2011

Tanggung Jawab

Lari dari tanggung jawab seperti tinggal di rumah yang dikelilingi hewan buas, cepat atau lambat akan menerkam Anda dengan sadis ~ @Irdhiansyah_SS


Bagi klen yang merasa udah dewasa, tanggung jawab jadi salah satu indikator kedewasaan psikis seseorang. Boleh jadi secara biologis dia dinyatakan dewasa tapi kelakuannya masih kayak ABG ( yang lebih parah kayak anak-anak ). Tanggung jawab sendiri adalah suatu bentuk penghormatan atas amanah yang dipikulnya ( macam-macam agak berat ni bahasannya... ) yang menjadi fitrah manusia karena atok Adam A.S. dulu menyanggupi untuk memikul yang namanya amanah.


Tanggung jawab bukan sekedar di mulut aja ( kayak lagu, ya... ) tapi memang harus dijalankan sesuai mandat yang diberikan ke kita. Tapi yang namanya manusia pasti ada lalainya. Dan tanggung jawab sendii bukan hanya siap pas enaknya, tapi pas eneknya pun harus diterima. Nah, pas eneknya ini kadang orang pengen lari dari tanggung jawab.


Apakah semua beres pas tanggung jawab ditinggal begitu saja? Kalokpun dia bebas di dunia, di akhirat pasti dibalas. Belum lagi hukuman sosial yang dia terima. Itu sudah sama dengan buronan.


Maka, apapun keadaannya jangan lari dari tanggung jawab ( yang bisa berubah jadi tanggung hajab kalok ditinggalkan... ). Ingat, memikul tanggung jawab bukan berarti harus benar selalu apa yang diamanatkan ke dia. Tapi siap menerima resiko apapun ceritanya dan bagaimana pun bentuknya. Berpikirlah ulang sebelum menerima suatu amanat. Jangan tersilau dengan efek baik dari suatu amanat, pertimbangkan jugak efek buruknya.


Published with Blogger-droid v2.0.2

Wednesday 21 December 2011

Hari Ibu

Seperti biasa, ntah karena kurangnya pintar awak ato memang gak tau, yang jelas awak tak tau kenapa tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Tanpa bermaksud menambah semak cerita seputar Hari Ibu, awak pun ikut menulis artikel ini dengan judul yang sama. Peringatan Hari Ibu biasanya selalu diikuti ucapan sayang ke mamak, ato ada surprise-surprise ke mamaknya ato malah mamaknya disuruh libur beres rumah selama hari tu ( tak tebayangkan cemana tu rumah jadinya... ). Benarkah begitu?


Semestinya memang tak ada hari khusus untuk hal kayak gini. Masak klen cuma sayang mamak klen sekali setaun? ( dua kali lah sama ulang tahun beliau... ). Masak ngasi ucapan sayangnya cuma di saat tertentu? Tapi kalok mintak duit jajan tak lupanya tiap hari ( yang tersinggung... sukurin...hehe... ). Lagipula di Indonesia ini ibu-ibu istimewa, karena gak ada Hari Ayah. Tapi begitupun, tetap aja mamak kita yang paling kita lawan ( pak penulis tu... jangan sukak melawan ).


Tiap hari dulu beliau membawa kita,9 bulan. Udah lahir, bukannya tambah enak malah jadi tambah kerjaan. Apalgi kalok klen tebangun tengah malam ntah karena apa. Cobaklah perhatikan, lebih banyak ayah apa mamak yang mengurus? Udah besar melawan, menghabiskan nasi aja taunya. Kalok tau gitu mending gak usah ada. Tapi, nyatanya tetap mamak kita sayang sama kita. Walaupun merepet tiap hari, toh gak pernah beliau dendam sama kita. Kita? gampang kali merajuk kalok apa yang kita mau tak dituruti.


Cobalah untuk selalu sayang sama mamak kita tiap hari. Gak perlu klen ucapkan "aku sayang ibu" tiap hari. Tindakan kita udah cukup jadi bukti cinta kita. Yang sekolah/kuliah, rajinlah belajar, jangan sukak melawan. Yang udah kerja cobaklah lungkan waktu untuk orang tua. Yang di rantau, cobaklah seminggu sekali telepon ( jangan cuma pacar klen aja klen telpon sampek panas kuping... ). Yakinlah, orang tua gak butuh materi kita. Melihat anaknya senang, bahagia apalagi perhatian udah bikin mereka senang.


Mudah-mudahan, kita selalu menjadi anak yang selalu menyenangkan orang tua. Sekaranglah saatnya, karena umur tak ada yang tau. Jangan sampek mereka sudah tak ada baru kita rindu ( hiks... mau nangis ni yang nulis ). Udahlah, nangis betulan pulak nanti. Selamat Hari Ibu!


Published with Blogger-droid v2.0.2

Titik Balik

Sehubungan besok matahari tepat berada di titik balik selatan ( tepatnya jam 12.30 WIB ) awak kepikiran buat tulisan tentang titik balik. Kalok secara astronomis, titik balik selatan/utara adalah saat gerak semu matahari berada di titik paling selatan/utara dari pengamat di bumi ( keren yah bahasanya... ). Artinya matahari udah saatnya balek lagi menuju khatulistiwa. Inilah kenapa bumi punya musim yang beda-beda. Awak jadi teringat kartun Avatar : The Legend of Aang yang dia disuruh ke kuil api saat matahari di titik balik buat ditunjukkan kehidupan masa lalu avatar sebelumnya ( agak ngelantur ni... tapi masih ada titik baliknya lah... ).


Di kehidupan, titik balik sering menjadi peristiwa besar buat seseorang. Kalok di bahasa Inggris, turning point katanya. Di titik ini biasanya seorang manusia berada di titik terekstrem dan bersiap untuk perubahan besar. Misalnya seorang pencuri ketemu titik balik hidupnya pas anaknya sakit parah dan si anak mintak supaya dia berubah. Ato pas ada kejadian yang betul-betul bikin kita tesentak, sehingga kita kita menuju daerah yang berbeda.


Asosiasi titik balik umumnya titik perubahan dari fase hidup jelek menuju lebih baik. Sebenarnya titik balik sendiri tak mengandung muatan makna apapun ( pembandingnya adalah hijrah, berpindah dari hal jelek ke hal yang lebih baik ). Titik balik cuma kondisi dimana apa yang kita lakukan ternyata sudah mencapai ujung dan saatnya untuk berubah. Mirip kurva parabolik, titik puncak/titik lembah itulah yang disebut titik balik ( bauk matematika...tolonngg... ).


Terkadang, titik balik terasa begitu membekas dan menyakitkan bagi seseorang. Inilah yang disebut titik nadir alias titik balik bawah. Tapi ingatlah bahwa itu artinya kita bakal mampu naik seperti kurva parabolik tadi. Namun tak jarang, titik balik atas justru jadi lebih menyakitkan. Sesuai kurva parbolik, kalok udah sampek titik balik atas, pasti setelah itu turun. Berhati-hatilah, jangan anggap diri kita selalu di atas. Nanti pas udah sampek di titik balik puncak... taulah apa yang terjadi setelah itu.


Oke, titik balik hanya terjadi kalok apa yang kita kerjakan udah berlebihan dan titik balik itu menyakitkan. Bukan berarti kita harus santai aja supaya gak kenak titik balik, tapi banyaklah sabar sama sukur supaya grafik idup kita gak nyerempet titik balik. Introspeksi diri, yah! ( pak penulis jugak... ).


Published with Blogger-droid v2.0.2

Tuesday 20 December 2011

Investasi : Bagian 3 - Akhir

Setelah tau apa itu investasi dan media investasi, di bagian terakhir ini awak kasi sedikit sharing soal investasi yang pernah awak jalani. Banyak jenis media investasi udah awak cobak, walaupun begitu masih banyak yang belum.


Awak pernah buat usaha kecil-kecilan. Yang pertama patungan dan yang kedua sendirian. Hasilnya? Dua-duanya gagal...hehe.... Yang pertama gagal karena gak ada keseriusan menjalankannya ( terbentur waktu kuliah... maklum lah... ) dan ketidakkompakan dalam tim. Yang kedua sempat berhasil, namun pada akhirnya gagal karena minim inovasi. Apakah keduanya bikin awak patah semangat bikin usaha baru? Justru dari situ banyak pelajaran. Sekarang pun awak punya ancang-ancang untuk buat bisnis baru. Tapi masih terkendala pemodalan ( alasan klasik... ) dan pengawasan. Do'akan semoga rencana awak terwujud ya....Aamiin.


Yang investasi non-riil, awak udah pernah coba reksadana, forex online, HYIP ( yang ini menurut awak bukan investasi... ) dan lupa lagi. Kalok klen mau terjun ke investasi ini, mesti belajar dulu soal seluk beluknya. Jangan gegabah dan ikut arus. Klen juga harus mencocokkan investasi yang cocok buat klen. Dari segi pengalaman, waktu, jam terbang bahkan minat, semuanya lebih bagus kalok investasinya sesuai nurani masing-masing.


Dari semuanya, awak lebih cenderung menyarankan investasi di bidang riil. Walaupun banyak tantangan, banyak pelajaran hidup yang didapat sekaligus uang yang dihasilkan bisa berlipat jika berhasil klen kelola. Walaupun begitu, keputusan tetap di tangan klen.


Investasi apapun bentuknya, walaupun kecil jauh lebih baik dari yang gak investasi apapun ( ya iyalah... ). Ingat, tabungan bukan investasi, tapi justru jadi biaya kalok saldo minim ( karena bunga gak impas sama potongan bulanan---> pengalaman pribadi, hehe... ). Selamat berinvestasi!


Published with Blogger-droid v2.0.2

Monday 19 December 2011

Investasi : Bagian 2

Nah, semalam kita udah cerita pembukaan soal investasi. Sekarang kita bahas soal apa saja yang menjadi media investasi ( baca baik-baik ya... ). Beberapa dari media berikut udah pernah awak cobak, beberapa belum. Kalok merasa kurang, kasi komen aja.


Sesuai tujuannya, investasi dapat dilakukan di media berikut. Awak bagi dua bagian besar, investasi di bidang nyata (riil) & dan non riil ( bukan ngepet ato investasi gaib lho... ). Investasi riil adalah semua investasi yang bisa terlihat, nyata oleh indera manusia. Yang termasuk di dalamnya adalah ladang, rumah, usaha toko, perusahaan, dll. Nah, biasanya hasil dari investasi ini bergantung pada seberapa banyak untung dari produk yang ada. Jadi, boleh dibilang inilah yang disebut bisnis.


Yang non-riil biasanya adalah turunan dari yang riil. Saham dan aset kertas berharga adalah contohnya. Disini, keuntungan diperoleh dari kesepakatan ( bisa berupa kontrak persen maupun imbal hasil yang sudah ditentukan ). Berhubung investasi ini berhubungan dengan banyaknya modal seseorang, inilah yang disebut penanam modal.


Terus, yang lagi marak belakangan ini adalah investasi emas. Menurut awak, emas (dan perak) adalah uang sesungguhnya. Jadi, kalok mau investasi carilah keuntungan yang melebihi emas. Kalok cuma 10% ternyata harga emas naik 15% berarti rugi 5%. Kenapa gak pakek angka inflasi? Inilah... awak kurang yakin sama data statistik ( tak bermaksud menghina lho... ).


Berhati-hati adalah prinsip berinvestasi. Tapi jangan sampek kelewat hati-hati sampek gak jadi-jadi. Resiko harus dihadapi kalok memang dia investor sejati. Tak ada yang enak, semua ada untung ruginya.


Selamat beraktivitas, kalok kurang banyak, mohon maaf. Selamat menjadi investor!


Published with Blogger-droid v2.0.2

Saturday 17 December 2011

Investasi : Bagian 1

Tulisan awak kali ini agak-agak berat mungkin. Judulnya awak ambil karena pas ada berita kalok Indonesia peringkat utangnya membaik. Arrinya bukan utang Indonesia betambah, tapi artinya Indonesia dianggap lebih mampu sekarang untuk berutang dan membayar utangnya. Ini sejalan sama widget awak di samping kanan ni yang berbau ekonomi. Nah, kalok kalian belum ngerti, cariklah di google kata kunci 'peringkat utang Indonesia'. Nanti banyaklah keluar itu.


Investasi, menurut awak ( gak pakek daftar pustaka, soalnya awak belum punya buku...:-( ) adalah kegiatan menanamkan suatu modal pada suatu bidang usaha tertentu dengan mngharapkan profit ( agak-agak ngeri ya bahasanya... ). Modalnya bisa (terutama) duit, waktu, barang penolong, alat produksi dsb. Di sini orang yang menanamkan modal tadi namanya investor. Sampek sini ada yang belum paham? ( kalok belum, tanyak guru ekonomi masing-masing lebih lanjut ).


Berikutnya, seorang investor akan menanamkan modalnya pada pihak lain. Tentu megharapkan keuntungab jadi prioritas ( Ya iyalah... ). Tapi ingat, sebenar-benar investor bukan melulu bicara profit melainkan aset. Kalok ada investor yang lebih sibuk bicara untung dibanding aset, itu tampangnya aja investor tapi mentalnya bukan. Kenapa begitu? Karena kekayaan investor diukur dari banyaknya hartanya ( aset ).


Investasi pada dasarnya dilandasi harapan akan terus berkembngnya suatu usaha. Antara investasi dan aset jelas berbeda namun punya kaitan. Investasi dilakukan untuk menambah aset dan aset yang berjalan nantinya bakal diinvestasikan lagi. Darimana? Profit yang didapat dari aset yang berjalan tentunya bisa diinvestasikan lagi. Investor sendiri boleh satu orang ato banyak orang ( yang kalok di perusahaan dibagi atas banyaknya saham ) yang berpartisipasi dalam suatu kegiatan bisnis. Ingat, makin banyak orangnya makin besar beda pendapat yang bisa mengganggu usaha ( ada yang mau A, ada yang mau B, terakhir bisa-bisa tak maju... ).


Nah, ini dulu yang awak bahas soal investasi. Bagian 2 nanti mungkin awak bahas soal instrumen investasinya alias apa-apa aja yang bisa kita jadikan tempat investasi. Pahamkanlah dulu yang sedikit ni. Banyak-banyakpun nanti pening pulak bacanya. Selamat menikmati akhir pekan, kawan-kawan!


Published with Blogger-droid v2.0.2

Friday 16 December 2011

Teh ( Manis ) Hangat

Filosofi yang menarik tentang teh manis hangat. Tiap pagi, biasanya awak selalu disuguhkan teh manis hangat ( bukan panas ya... Kalok panas bisa tebakar lidah awak pas minumnya... ). Hmm, rasanya nikmat, menyegarkan dan pas buat memulai hari ( kalok yang paginya minum selain teh, ya gak pa pa juga... asal bukan gak minum apa-apa... ini bukan sindiran buat anak kost ya... :-P ).


Minum teh manis hangat paling enak sikit-sikit. Di kehidupan, artinya rasa amarah, kecewa dan gagal pasti ada. Namun kita harus menghadapinya sedikit demi sedikit. Lama-lama jugak habis. Kadang, minum tehnya dituang dulu ke piring ( yang ini awak sering... walopun keliatan ndeso,tapi enak lho... cobaklah...). Artinya masalah harus diliat dari sudut pandang yang luas, baru dicari solusinya.


Teh jugak punya banyak cara penyajian. Yang jelas, pada umumnya penyajiannya selalu sama, bubuk teh dicampur air. Masalah itu pada awalnya selalu sama, dimulai dari interaksi dua orang yang beda prinsip. Namun, jika berdua berhasil melunturkan ego masing-masing, tak mustahil paduannya akan senikmat teh. Teh sudah ada sejak jaman dulu, setua peradaban dunia.


Minum teh cocok di saat cuaca dingin dikawani pisang goreng ( hmm... kalok ini betul-betul nikkmaatt... ). Artinya, dalam kehidupan setiap masalah pasti ada jalan keluar menyikapinya. Selain itu, setiap masalah jugak bisa menjadi berkah kalok kita bisa kelola dengan baik. Teh hangat juga jadi lambang pemersatu keluarga ( bukan iklan lho... ini nggak ada maksud menjiplak iklan teh yang di tv ).


Itulah sedikit filosofi teh menurut awak. Kalok ada yang melenceng, mohon maaplah ya....Awak ni bukan anak filsafat, cuma berusaha menafsirkan di kehidupan sehari-hari. Selamat menikati teh manis hangat. Slllrrppp...ahh....


Published with Blogger-droid v2.0.2

Thursday 15 December 2011

Dingin Pagi

Judul di atas awak ambil karena kebetulan di kebun tempat awak sekarang lagi dingin cuacanya. Entah karena angin apa awan mendung atopun dua-duanya. Mungkin suhu di sini sekitar 25°C ( buat awak udah dingin... karena awak tak tahan dingin, udah tebiasa ma panasnya kebun ). Tapi, tetap harus semangat! (Kalok bahasa inggrisnya "Keep It Up" bukan "Keep Spirit", ini betul lho...).


Nah, celakanya ( benar-benar celaka lho... ) banyak orang yang hidupnya gak pernah bejumpa sama pagi. Terutama yang selalu begadang ( mahasiswa apalagi... kebanyakan insomnia ) dan yang memang malas bangun pagi. Padahal pada dasarnya kita memang harus bangun pagi. Kita khan bukan makhluk nokturnal ( makhluk yang aktif di malam hari-red... nah, kalok yang aktif siang hari apa istilahnya, hayoo... ) jadi seebarnya kita melawan fitrah dan takdir kalok bangun siang.


Bagi yang muslim, pasti harus bangun pagi karena harus shalat subuh. Ketauanlah yang hobi bangun siang, acem mana shalatnya. Orang makin susah bangun kalok paginya sejuk apalagi dingin ( teringat Hukum Kelembaman benda, manusia jugak bisa kenak jugak... yang gak tau Hukum Kelembaman, cek lagi buku Fisika klen... ).


Berpagilah dalam menjemput rezeki, jangan tunda apa yang bisa dikerjakan sekarang. Rugilah orang yang tak pernah jumpa pagi, karena tak pernah tau segarnya pagi. Semoga dengan adanya pagi membuat kita jadi lebih besyukur. Aamiin (kayak pidato ya... ). Selamat beraktivitas semuanya!


Published with Blogger-droid v2.0.2

Wednesday 14 December 2011

Sinergi

Kalok ditanya, bagian tubuh mana yang kalok gak ada bisa buat kita langsung mati? Bisa jadi jawabannya otak, jantung, paru-paru, darah dan lain-lain. Kata dokter ( ni kata dokter ya... bukan kata awak... ) seorang dianggap mati kalok batang otaknya sudah tak berfungsi ( awak agak rancu memahaminya dengan sumsum tulang belakang... kalok ada yang dokter, mohon dibetulkan... ). Artinya kalokpun jantungnya udah sayup detaknya, paru-parunya tinggal seperempat ato darahnya tinggal 2 liter ( mungkin gak ya? ) asal batang otaknya befungsi, masih iduplah dia.


Nah, semua organ tadi sebenarnya saling menunjang ( bukan menunjang pakek kaki ) satu sama lain. Jantung, otak, paru-paru dan lainnya saling kerja sama supaya kita, makhluk yang bernama manusia ini, bisa tetap eksis di dunia. Bayangkan kalok ada yang iri dengki, jantung iri sama otak karena otak cuma mikir, jantung capek mompa. Terus, eskete jantung sama otak, gak mau dia ngirim darah ke otak. Alamat manusianya langsung bejumpa sama Malaikat Maut. Tapi itu tak pernah terjadi dan mereka masih bekawan sampek sekarang.


Begitupun di hidup antar manusia, tak ada yang lebih baik dari yang lain. Cuma Tuhan yang punya hak membilangkan kalok manusia si A lebih baik dari si B. Itupun karena amal, bukan karena ganteng, tinggi, rupawan ( yang merasa gak, maaplah ya... ) dan sebagainya. Antar manusia harus saling menolong ( kayak belajar PPKN ya... ). Tak ada manusia yang bisa hidup sendiri, sedikit banyak pasti pernah dibantu orang lain.


Terkadang, kita sukak anggap remeh sama orang yang menurut kita kastanya rendah. Sukak kita menjelekkan orang, padahal bisa jadi suatu saat kita perlu bantuan dia. Cobaklah, kita lebih rendah hati sama orang. Marahlah kalok memang harus marah tapi tanpa emosi meluap kayak masak aer udah mendidih gak dimatikan kompornya. Kita semua saling memerlukan. Jangan juga kita memanfaatkan orang lain.


Jadilah kita semua orang yang santun. Supaya orang mau bantu kita saat susah. Memangnya kalok pas susah, apakah bukan tetangga, yang menurut kita orang lain, yang kita mintak tolong dulu? Sinergi saling melengkapi, saling mengisi. Bukan saling membenci apalagi iri hati.


Published with Blogger-droid v2.0.2

Tuesday 13 December 2011

Ujian

Entah kenapa, dua hari ni awak lagi pengen bahas seputar sekolah. Mungkin karena masa sekolah adalah masa yang paling indah ( Kata Om Chrisye begitu... ) sekaligus masa paling men-sibukkan dan bikin keter sepanjang sejarah hidup manusia. Udah pun begitu, lama kali waktu yang diperlukan buat lulus. Dari TK ( Sorry, jaman awak kecil belum ada playgroup,PAUD apalagi kindergarten... ) sampek kuliah paling sikit menghabiskan waktu 15 taun! Bayangkan cobak! ( Ngapain dibayangkan, orang udah terjadi pun... )


Tentu, di dalam sekolah sering kita dapat yang namanya ujian. Istilah ini bikin murid, siswa dan mahasiswa ( urutannya : murid untuk anak SD, siswa untuk SMP & SMA, mahasiswa untuk kuliah... itu kata sepupu awak, ntah darimana orang tu simpulkan kayak gitu ) stress lagi #galau. Dari namanya aja udah ketauan orang tu mau di-UJI alias dicoba ( sinonimnya mudah-mudahan betul... ) dan secara naluri, mana ada manusia yang mau dicoba-coba ( buat anak aja gak boleh coba-coba... :-P ). Dan sifat manusia yang pengen selalu aman dan nyaman maka kalok ada sedikit gangguan pasti dia terusik.


Ujian,baik di sekolah maupun kehidupan nyata pastinya untuk mengetahui sejauh mana ketahanan manusia menyelesaikannya. Jika berhasil, hadiahnya tentu dia bakal naik kelas dan jadi lebih profesional. Masalah sebenarnya selalu ada di sekeliling kita, cuma kadang skalanya beda-beda. Tapi, ujian memang tetap harus ada supaya manusia tetap belajar otaknya.


Klen yang pelajar ( ni istilah umum buat 3 jenis anak sekolah tadi ) harusnya senang pas ujian. Mana ada orang yang dianggap mampu kalok belum diuji? Lagipula, memang tugas klen buat belajar. Mengenai UN, awak sebenarnya setuju itu tetap ada. Yang awak gak setuju adalah cara penilaiannya. Soal boleh aja dibuat di Jakarta, tapi yang menentukan tetap sekolah. Bukannya ibuk-bapak guru lebih tau muridnya? Biarlah UN jadi semacam alat ukur buat orang pusat tau, acem mana standar pendidikan se-Indonesia terhadap standar mereka.


Selamat ujian buat pelajar. Buat yang nggak pelajar tapi lagi dapat ujian, sabar dan syukur aja lah. Balikkan semua ujian ke yang ngasi ujian, Dia Maha Tau apa yang pantas buat kita.


Published with Blogger-droid v2.0.2

Monday 12 December 2011

Sekolah Itu Racun!

Jangan tekejut begitu klen bacanya ya... awak buat judul begitu bukan awak yang bilang. Lagipula, bukan awak gak senang sama anak sekolah ( awak pun sekolahnya dulu, gak langsung besar macam sekarang...) tapi itu semua kata Bob Sadino. Tau klen siapa Bob Sadino? Ringkasnya, beliau tu sosok enterpreneur ( kalo bahasa Indonesianya wirausahawan...biar agak paham klen bahasa Inggris...:-P ) yang betul-betul merintis usahanya dari nol. Kalok klen mau tau selengkapnya, klen bisa beli buku beliau atau Googling aja.


Yang mau awak bahas ini berkenaan dengan judul tu. Judul tu adalah apa yang dibilang Om Bob ( padahal udah 80 taun...jadi harusnya atok aja dipanggil...) di twitter beliau semalam. Jadi intinya beliau kurang suka dan setuju sama sistem pendidikan saat ini yang megajarkan takut salah. Padahal, dari salah itulah kita bisa paham. Awak pernah baca suatu kata mutiara ( ngeriii... ) bahwa otak manusia didesain untuk belajar dari kesalahan. Jadi, manusia gak akan pernah belajar kalok gak pernah salah.


Nah, sistem pendidikan kita yang begitu yang tak disukai Om Bob. Selain itu sistem pendidikan hanya mengajarkan bagaimana menjadi pegawai yang baik. Atau dengan kata lain, kita tak pernah diajarkan untuk jatuh bangun berusaha. Hanya mengharapkan kenyamanan dari pengusaha, bukan menciptakan kenyamanan. Sendainya perusahaan tempat kerja bangkrut, siapa paling menderita? Pasti karyawan duluan.


Sekarang, mari kita renungkan kata Om Bob itu. Betulkah kita dididik kayak gitu? Ato kalok memang klen senang jadi pegawai, abaikan apa yang dibilang Om Bob. Tapi kalok klen memang pengen jadi pengusaha, adakah sekolah mengajarkan? (oopp...serius kali bah, pak penulis... )


Lebih baik salah dan memperbaikinya dibanding takut salah. Mirip kata iklan, kotor itu baik asal ada yang dipelajari. Jangan pulak cuma maen lumpur-lumpur abis tu demam. Itu carik penyakit namanya. Renungkanlah!


Published with Blogger-droid v2.0.1

Saturday 10 December 2011

Gerhana Bulan Total

Nah...akhir pekan lagi...di akhir pekan ni ada peristiwa astronomis yang bakal terjadi malamnya. InsyaAllah, kalok langit cerah kita bisa nengok gerhana bulan total (GBT) mulai jam 18.33 WIB sampek jam 00.30 WIB dan puncaknya jam 21.06 WIB sampek jam 21.57 WIB. Kalok klen gak percaya ato klen pengen tau lebih lanjut, klen bisa cek situs NASA atau Wikipedia ni. Jangan lupa, tu semua jamnya tambahkan 7 karena pakek Universal Time. Universal Time tu mirip GMT, kalok klen gak tau jugak GMT...hajab lah, tak tau lagi awak mau bilang apa.


Kalok klen yang muslim, disunnahkan shalat gerhana. Bilang ke masjid terdekat supaya buat shalat gerhana, karena shalat gerhana gak bisa sendirian. Kalok klen punya teleskop, bisa puas klen tengok gerhana tu. Lagipun, gerhananya ni pas posisi bulan belum di puncak langit alias zenith ( ha...banyak istilah astronomi yang awak pakek... ) jadi gak capek mendongak ke atas.


Kenapa awak kasi info ini? Karena tak lain awak senang sama hal yang berbau astronomis ( bukan astrologi ya... ). Ntah sudah berapa gerhana awak tengok, dan itu ada rasa keindahan dan kepuasan tersendiri. Samalah kalok yang gila bola nengok tim kesayangannya menang ato yang senang bunga nengok bunganya mekar. Kepuasan batin yang tak ternilai ( lagaknya... ).


Nah, kalok klen gak mau nengok pun gak apa-apa. Toh bulannya tetap gerhana jugak walopun klen gak nengok. Yang jelas, banyak-banyaklah ingat Tuhan, karena ini salah satu bukti kekuasanNya yang tak bisa manusia membuatnya. Beruntunglah kita tinggal di bumi yang bisa ada gerhananya. Belum tentu di planet lain ada gerhana sebagus dan seindah di bumi.


Selamat menyaksikan GBT dan banyak-banyak besyukur, ingat Tuhan yang sudah menciptakan gerhana yang indah untuk manusia.


Published with Blogger-droid v2.0.1

Friday 9 December 2011

Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia

Selamat hari anti korupsi!

Kalok klen masih sadar tanggal ( terutama anak sekolah, pasti sadarlah... ini khan tanggal ujian ) hari ini adalah Hari anti korupsi sedunia. Ingat, sedunia! Bukan cuma Indonesia aja. Klen gak mesti demo buat memperingatinya. Capek, bekoar-koar di jalan, di kantor pemerintah belum tentu di dengar. Paling banter klen masuk tv.


Korupsi ini banyak jenis. Bahkan kalok klen nyontek pas ujian, itupun dah masuk kategori korupsi masa depan ( dan pak penulis hampir tak pernah nyontek, kecuali di saat tertentu...he...he...tapi sejak SD jujur cuma beberapa kali aja ). Gak usahlah kita komentari korupsi bapak-bapak pejabat tu. Gak usahlah kita hujat bapak-bapak di Jakarta sana (apalagi yang di Senayan...udah tau sendirilah...). Coba kita tengok kita sendiri, sudah sebersih mana kita dari korupsi?


Korupsi waktu, pikiran apalagi duit sudah lazim di negara ni. Macam mana kita melawannya? Apa koruptor mesti dikuliti idup-idup? Apa koruptor mesti kita campakkan ke Gunung Krakatau sana ato ke buang ke laut?  Kalok memang sudah membudaya, susahlah itu. Apalagi kalok hukum masih dikorupsi jugak.


Paling tidak, kita bisa mulai dari hal kecil, dari kita sendiri. Kalok sekeliling kita korupsi, janganlah kita menambahi. Rupanya kalok orang tu masuk sumur,klen mau ikut jugak? Apalagi masuk penjara, semua cuci tangan. Memang pasti berat, tapi ya demi masa depan bangsa ini harus kita mulai (termasuk pak penulis...).


Jangan menambah kotor periuk sendiri. Kalok bisa, jadilah pelopor. Setuju? Setujulah ya (maksa...).


Published with Blogger-droid v2.0.1

Thursday 8 December 2011

Udara Pagi

Sebelumnya awak mohon maaf karena semalam gak ada posting. Maklum, semalam merupakan hari yang luar biasa sibuk dan menegangkan buat awak (menegangkan yang positif ya...). Oke, tema kita pagi ini soal udara pagi. Buat awak yang tinggal jauh dari kota ( di dalam utan pun...) di perkebunan, udara pagi sungguh nikmat Tuhan yang besar. Selain sikit polusi ( kalok di bilang 'gak ada polusi' salah jugak... adanya polusi, tapi sikit...) jugak embun dan dinginnya pagi menjadi nilai positif lain.

Kalok dibanding sama di kota, jelas kalah jauh kualitasnya. Klen tau sendirilah kalok udara pagi di Medan ato Jakarta. Klen mesti berebut napas yang kotor sama jutaan ummat lain. Lum lagi kalok klen di tengah jalan yang macet di dalam angkot keluaran taun '70. Ntah segala macam sensasi rasa apa yang klen hirup.

Barangkali klen pengen udara yang segar ( sayang, gak adak yang jual per plastik...:-P ) kayak di desa. Klen bisa buat sendiri, dengan cara banyakkan tanam tumbuhan di rumah klen. Tapi, maklum aja, udara segarnya sebatas rumah klen aja. Lepas tu, di jalan-jalan siap-siaplah klen betempur berebut oksigen.

Syukuri apa yang Tuhan kasi ke klen. Nikmat Tuhan mana yang klen dustakan?

Tuesday 6 December 2011

Hari Asyura

Klen tau khan, Hari Asyura alias 10 Muharram? Konon, di tanggal ini banyak kejadian penting seputar nabi-nabi yang terjadi di tanggal ini. Nah, kalok klen mau tau ato klen lupa apa-apa aja peristiwanya, klen bisa cek di google (bukannya awak pelit, ato malas ngasi tau cuma biar klen aktip sikit...ya gak? :-P ).

Nah, di hari ini (jugak semalam) di sunnahkan puasa. Kalok klen puasa, alhamdulillah. Semoga puasa kita diterima Allah. Yang gak puasa jangan ngejek-ngejek yang puasa ( udahlah gak puasa, mengejek pulak... itu ntah setan cap apa sudah...) dan kalok bisa laen kali puasa. Itung-itung nambah amal klen sendiri.

Di hari ne jugak katanya ada Hari Raya Anak Yatim. Ntah darimana mulanya ( bisa klen tengok juga di google...) tiap hari ini ada pembagian santunan anak yatim. Kalok menurut awak, menyumbang tu jangan pas hari ni aja. Kalok bisa rutin, malah lebih bagus dipelihara (tapi bukan buat dijadikan pengamen ato pengemis ya... itu udah layak dilempar ke neraka tu... astaghfirullah, emosi awak...). Takutnya awak, kejadiannya kayak pembagian zakat di tipi hari tu. Bedesak orang ngambil zakat sampek pingsan. Padahal harusnya zakat dikasi ke rumah yang miskin, bukan dikumpulkan di rumah yang kaya.

Apapun, hari ini semoga menjadi hari yang berkah buat kita semua (bukan sok jadi ustadz ni, tapi tulus awak...). Aamiin.

Monday 5 December 2011

Ludo

Ludo, ular tangga, halma, kuaci, tazos, gambar,guli, layangan, pecah piring (apalagi yang belum tesebut?) semuanya pasti tau. Yang gak tau, pasti masa kecilnya suram ato masa kecilnya udah masuk abad teknologi. Memang, ada gap ( pake bahasa inggris sikit...) antara yang lahir sebelum orde reformasi sama yang lahi sesudah reformasi.

Jaman awak kecil, maenan awak masih yang tradisional. Maenan yang awak sebut di atas jadi terkenal. Ada lagi maen galah panjang, alep jongkok, alep berondok, bola babat yang jadi maenan. Dulu, maenan kayak gitu ada di seluruh penjuru Medan. Biasanya ada musim-musimnya, yang kalok dah musim awak kumpuli sampek habis duit jajan.

Maenan elektronik yang paling tinggi awak mainkan gemot (salah kaprah dari gamewatch) yang modelnya beli 10.000 dapat jam tangan, gemot sama jam meja kecil. PS, V-Com dan sebangsnya masih barang mewah. Jadi taulah klen kek mana jaman awak dulu.

Nah, ini yang jadi beda. Maenan di atas umumnya dimaenkan banyak orang dan mengutamakan motorik kasar (bahasa tingkat tinggi...). Jadi, selaen main sebenarnya jugak mengajarkan banyak hal. Toleransi, pertemanan, rasa sportivitas semua bisa didapat dari permainan tradisional dulu. Tubuh jugak jadi sehat karena banyak gerak (sampek kenak marah mamak karena kotor) dan aktif.

Kadang, awak sukak miris nengok anak sekarang terutama yang lahir pasca reformasi. Mainannya kadang tak sesuai sama umurnya. Lagunya pun begitu. Nggak macam jaman sekarang, dulu banyak penyanyi anak-anak yang terkenal dan liriknya cocok buat anak-anak. Jadi pikirannya berkembang sesuai umurnya.

Masa anak-anak memang indah. Apalagi memang masa main. Setau awak, mainan kayak di atas cumak ada di pinggiran kota ato di kampung-kampung. Memang, kemajuan jaman membuat anak lebih pintar. Tapi bukankah masa anak-anak adalah masa bermain? Tak adil jika anak-anak sudah dibebankan pelajaran yang tak lebih dari ketakutan orang tua terhadap masa depan anaknya ( wow, agak berat ni...). Jadi, ada baiknya anak-anak dibiarkan bermain sembari belajar. Apalagi mainan tradisional dulu lebih menekankan sifat-sifat yang baik di masa depan. Maunya, mainan tradisional dulu diramekan lagi. Ntah dibuat acara " Minggu Permainan Tradisional", ato acara lain, jadi anak-anak tetap kenal permainan tradisional. Setuju?

Saturday 3 December 2011

Akhir Pekan Awak

Akhirnya, datang jugak hari Sabtu! Buat klen tau, di kebun ni orang kerja 6 hari jadi akhir pekannya dimulai Sabtu siang sampek malam Senen. Jadi, momen Sabtu tu selalu ditunggu, sama kayak klen pengen makan es krim corong tapi abang yang jualan lum lewat-lewat ( masik ada yang jual ya?).

Dan karena lingkungan awak sebagian besar daerah perkebunan, setiap Sabtu selalu berubah total,tal,tal,tal suasananya. Kota terdekat yang biasanya gak rame-rame kali, langsung kayak pasar malam. Pekerja yang biasanya bekeringat, kotor kenak pupuk, abu dan semacamnya langsung besolek segala rupa, sampek parfumnya bisa awak cium dari jarak 100 meter (tajam juga penciuman awak...he..he...). Yang lebih seru lagi, seluruh tempat doorsmeer antri, sampek awak pun menunggu giliran.

Kebetulan awak nulis ni lagi nunggu kereta awak tu di salon dulu dia. Itulah balas jasa awak untuk dia yang udah bekotor melawan lumpur, bepanas dan berujan (maapkan tuanmu ya, keretaku...). Lagipula mumpung libur, skalian aja awak jalan-jalan di kota ni.

Nah, besok libur khan, jadi awak jugak libur nulisnya. Awak jugak perlu istirahat sesempurnanya supaya Senen nanti tetap semangat ( macam lagu Bondan...). Bagi klen yang liburan, semoga indah liburan klen. Yang nggak, ya sukurlah...(he..he...ecek-eceknya...). Yang jelas, klen manpaatkanlah libur klen sebaiknya.

Friday 2 December 2011

Jalan-jalan

Berhubung pak penulis masih capek abis pulang jalan-jalan ( padahal cuma ke Rantoprapat...dasar...), maka tulisan kali ini agak dipersingkat. Mungkin bisa dibuat sekuelnya besok ato nggak. Tengok situasi dan cuaca lah ( gak nyambung perasaan...).

Intinya, jalan-jalan itu menurut awak memang perlu untuk mencari penyegaran dari rutinitas. Bayangkan tiap hari asik bejumpa sama itu-itu aja, orang pun bosan (tapi entahlah ya, kalok becinta...). Penyegeran ni salah satunya dengan mencarik hal baru, suasana baru yang bisa didapat dari jalan-jalan. Jadi, kalok klen bosan pigilah jalan ke tempat baru supaya agak segar sikit pikiran. Oke?

Nah, hari ni segini dulu. Pak penulis mau tidur dulu, besok masih dinas awak.

Thursday 1 December 2011

1 Desember

Mungkin klen ada yang menganggap tanggal ini khusus dan berkesan. Tapi, tanggal ini biasa aja buat awak. Sebagian orang sibuk sama tanggal ini, yang sibuk gajian, sibuk siap-siap buat pesta tahun baru dan sibuk-sibuk lainnya.

Di hari ni ada dua hal yang patut diperingati. Satu, peringatan Hari AIDS yang satu peringatan ulang tahun OPM. Yang satu disambut dengan seminar, yang satunya disambut pengawalan senapan. Tapi, dua-duanya sama bahayanya. Kalok dibandingkan, biarlah klen yang membandingkan mana yang lebih bahaya.

Tapi, ada baiknya klen renungkan kalok 2011 mau habis bentar lagi. Umur kita tinggal dikit lagi, apa yang udah kita capai sekarang ini? Apa target yang belum sampek dan apa yang mau dicapai 2012? Setidaknya, kalok kiamat kayak di film tu tak jadi, mudah-mudahan kita bejumpa sama 2013.

Jadi, apalah arti tanggal kalok bukan membawa kita lebih baik. Ya khan? ( Ini gaya orang tua menasehati eceknya, tapi bukan ecek-ecek).