among us

Tuesday 2 June 2015

Bali , Wisata dan Motor

Sesampainya kami di Bali dari Lombok, beruntunglah kami menginap di Hotel Kartika Plaza selama 2 malam. Saya tak tahu berapa bintang hotel ini, tapi luar biasa bagus untuk ukuran backpacker, he he he...
Kebetulan ada kenalan om yang menawarkan untuk menginap di tempat ini, dan sayang untuk ditolak oleh kami. Hotel ini sendiri berbatasan langsung dengan Pantai Kuta dan Selat Bali, tinggal jalan sedikit saja dari belakang hotel ke Pantai Kuta.

Patung Wisnu di GWK


Besoknya, hal yang pertama kita lakukan adalah rental motor. Ada banyak sekali rental motor di kawasan Kuta, Legian dan sekitarnya. Tarifnya Rp50.000 untuk 24 jam, pakai jaminan KTP. Ini adalah cara yang paling murah buat keliling Bali, sekaligus cara paling cepat menghitamkan kulit tanpa berjemur di pantai :D kebanyakan motor yang disewakan sih matic dengan kondisi bagus, walaupun selalunya bermasalah dengan rem yang agak blong.

Dari 3 tempat yang kita kunjungi, GWK, Danau Beratan dan Tanah Lot, semuanya memang luar biasa bagus terutama di Danau Beratan dan Tanah Lot. Waktu perjalanan naik motor ke Danau Beratan kurang lebih 3 jam plus tanya-tanya orang dan isi bensin. Kalau ke Tanah Lot, lebih kurang 2 jam itupun berhenti karena hujan mengguyur di tengah jalan, untungnya saya bawa jas hujan traveling sekali pakai. Tipikal jalan di Bali adalah sempit dengan banyak belokan, kecuali yang ke arah Danau Beratan yang luruuuss aja dengan pemandangan sawah di kiri kanan dan warung babi guling sepanjang jalan bergantian.

Tips untuk yang sewa motor, pastikan Anda punya SIM dan STNK ada di motor, walaupun polisi jarang sekali kelihatan dan menilang. Pastikan bensin penuh dan cek selalu rem. Rem ini yang suka agak blong. Pastikan helm juga dipasang, jangan ragu bertanya kalau dirasa salah jalan. Hati-hati dengan bule yang bawa motor, apalagi yang bawa papan surfing. Bule di sini biasanya suka kurang taat peraturan dengan lalu lintas Bali yang saya kagumi, taat peraturan. Tidak ada kenderaan yang melewati garis batas di persimpangan baik di Denpasar maupun di pelosok Bali, semuanya sabar menunggu lampu hijau yang menyala. Satu-satunya pertanda kalau saya masih di Indonesia adalah klakson masih sering terdengar.

Jika Anda sudah siap mental dan fisik, dengan kondisi keuangan terbatas, silakan pilih naik motor buat mengunjungi tempat wisata di Bali...:)

2 comments:

  1. Wuis, saya beberapa kali ke Bali belum pernah kesampean sewa motor. Tapi kayaknya asyik yah motoran di Bali.

    ReplyDelete
  2. wah keren nih infonya *noted*


    Mampir-mampirlah ke blog ala-ala gue di www.travellingaddict.com

    ReplyDelete