among us

Friday 10 January 2014

Erawan Waterfalls , Kanchanaburi, Thailand

Erawan waterfalls adalah air terjun yang terdapat di Taman Nasional Erawan di Kanchanaburi, Thailand. Erawan yang artinya "Tiga Kepala Gajah" berjarak 1 jam perjalanan dari kota Kanchanaburi. Walaupun artinya tiga kepala gajah, toh saya sendiri gak lihat mana yang kepala gajahnya. Mungkin dari atas kali ye...

Papan Tanda Masuk



Erawan - Tiga Kepala Gajah

Niatnya pertama kali mau ke sini naik bus dari terminal Kanchanaburi, tapi setelah berembuk dan bermusyawarah bersama, terutama sebelumnya kita baca kalau tiket masuk ke sini adalah 500 baht (Aje gile...mau liat air terjun aja bayar hampir 200.000! ) maka diputuskan kalau kita ambil paket seharga 790 baht sehari untuk Erawan + Makan siang + Death Railway + Kwai River Bridge yang setelah negoisasi jadi 750 baht, karena kita minta diskon. Saya pikir sih, itu cukup masuk akal, karena 750 baht itu udah tinggal beres, nggak mikir bayar minyak, tip atau tiket masuk. ALL IN.

Sebenarnya, apa yang menarik dari air terjun ini? Bukannya di Indonesia juga banyak air terjun? Menurut saya, ada 3 hal yang menjadi perhatian saya :

1. Air terjun ini bersih

Yap, air terjun yang dikelola pemerintah setempat ini bersih dan terjaga. Bahkan, bagi kita yang membawa botol air mineral plastik diharuskan bayar deposit 20 baht yang digunakan untuk menghindari orang buang botol plastik sembarangan (gak ada tempat sampah juga di taman nasional ini...). Duitnya dibalikin dengan menunjukkan botol yang sama yang kita bawa tadi, yang sudah ditandai oleh pihak pengawas. Karena botol ditandai dengan spidol, pastikan tinta spidolnya gak luntur sebagai bukti kalau kita tadi deposit. Kalau luntur, silakan ikhlaskan 20 baht tadi....

Lupa ada di level berapa air terjun ini...

Yang ini juga lupa di level berapa...


2. Air terjunnya ada 7 tingkat

Selama ini, saya cuma tau air terjun 1 aja dan umumnya tinggi-tinggi. Di Erawan, ada 7 level air terjun dengan sub-air terjun di antara 1 level dengan level lainnya. Air terjun tertinggi ada di level 7 , yang naiknya alhamdulillah bikin capek...:D . Trek berjalan cuma sampai level 6, dari level 6 ke level 7 mesti naik batu, melewati pohon tumbang, aliran air, meliuk-liuk diantara pohon dan tebing , pokoknya perjuangan deh. Masih mending kalau batu dan pohon kecil, lah...ini batunya aja setinggi rumah dan pohonnya udah ratusan tahun! Secara kasat mata, air terjunnya berwarna turqoise, entah karena pengaruh vegetasi di sekitar aliran air terjun atau memang warna alaminya begitu. 

End of Trail di level 7
Dan saya berhasil sampai level 7 ! Horee! Dari 9 orang, hanya 4 orang yang sampai ke level 7 ini. Yang lainnya ada yang capek, ada yang sibuk foto-foto dan yang lainnya sudah mulai malas-malasan buat naik. Mestinya kalau mau kemari, harus latihan dulu minimal naik turun tangga buat latihan...:D

3. Spa Ikan Gratis !

Di dalam aliran antara satu air terjun dengan air terjun lainnya, akan banyak terdapat banyak ikan Garra rufa (ikan yang dipakai untuk fish spa) mulai dari ukuran kecil sampai yang besar. Yang ukuran kecil inilah yang akan datang dan memakan kulit mati jika kita memasukkan anggota tubuh ke dalam air. Kalau yang besar biasanya akan diam aja, tapi lumayan mendekat di sekitar kaki. Ngeri aja kalau yang besar ikutan makan kulit mati, bisa-bisa kulit yang sehat ikut dimakan...hii....Walaupun begitu, saya gak tau persis spesies Garra rufa mana yang ada di sini. Pengen rasanya bawa pulang ini ikan, dipelihara di ruumah ! 

Free Fish Spa !



Pada akhirnya, apakah tempat ini layak dikunjungi? Buat saya pribadi, ini bukan tempat yang harus dikunjungi, tapi bolehlah untuk dilihat. Warna air dan bentuk-bentuk air terjunnya menarik, dan kalau pengen silakan melakukan fish spa atau sekalian berenang di kolam-kolam sepanjang aliran air. Dengan suhu yang 16 derajat Celcius bahkan di waktu siang, tentu saja saya nggak berminat buat mandi di sana, mana nggak bawa pakaian renang. Tapi, bule-bule sepertinya suka banget berenang di sini, mereka santai aja keluyuran pakai baju renang naik turun level-level air terjun dengan suhu begitu. Kebanyakan sih, turisnya dari Rusia yang tau sendiri gimana dinginnya di sana. Jadi, 16 derajat rasanya udah panas buat mereka. 

N.B. : Maaf, gak ada foto mereka berbaju renang, ntar disangka pornoaksi...:p

3 comments:

  1. "..bukan tempat yang harus dikunjungi..", mohon pencerahan irdhi...

    erawan ini mirip khuang si waterfall, di luang prabang...cuma di kuang si, air terjunnya tidak setinggi itu dan treknya juga agak lebih simple...kalau di compare antara keduanya saya lebih suka suasana di erawan kerna lebih privacy,..saya bebas mengelamun di sini tanpa ada suara2 sumbang dari pengunjung lain yang akan mengganggu saya ;-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu opini pribadi saya...setelah melihat banyak air terjun, erawan bukan termasuk membuat saya mengatakan "wow"....entahlah, ekspektasi saya lebih tinggi ...

      Delete
    2. hah, salah faham maksd saya ini...saya bertanya utk tahu alasannya, itu sahaja..tiada maksud apa2...

      Delete