among us

Saturday 1 February 2014

Selamat Datang di Kamboja !

Setelah melewati "Friendship Bridge" yang baunya na'udzubillah sesuatu banget cetar membahana badai, secara de facto saya telah tiba di Kamboja. Tapi, secara de jure jelas aja belum karena paspor saya masih bersih dari cap paspor Kamboja. Melewati gerbang perbatasan yang mirip replika Angkor Wat, melewati deretan kasino megah dan mewah yang kontras dengan pedagang kaki lima yang berjualan di depannya, dari sisi Thailand saya harus menyeberang jalan ke sisi kanan karena di sini pakai aturan LHD alias left-hand drive. Secara jujur, inilah pertama kali ke negara dengan LHD, jadi agak bingung juga, hehe...

Ini bahasa Inggrisnya benar gak ya?


Sampai di "kantor" imigrasi Kamboja yang gak mirip kantor imigrasi (lebih mirip loket bus), di depan pintu saya disodori Immigration Card Kamboja yang bikin saya ketawa. Gimana nggak, kartu imigrasinya dari kertas biasa kayak kertas buku dibanding kartu imigrasi negara ASEAN lain yang tebal dan serius. Dari melihat kantor imigrasi dan kantor imigrasinya, tanpa bermaksud merendahkan, saya sudah terbayang ekspektasi saya soal negara ini. Masuk ke dalam, you know antriannya udah panjaannnggg sampai 1 meter di depan pintu masuk. Loket cuma ada 3, dan sudah pasti lamaaaa sekali menunggunya. Btw, kalau ada yang pernah ke perbatasan Poipet ini, pasti tau ada pohon di dalam kantor imigrasinya. Waktu saya ke sana, ternyata pohonnya sudah di tebang dan di atas tunggul pohon yang tersisa dipasang altar. Ini mungkin pohon keramat kali....

Menjelang hampir sampai, saya dengar percakapan antrian sebelah yang mau share bus ke Siem Reap. Lah, saya ikutan nimbrung aja biar sekalian ada teman cerita dan mana tau dapat murah. Saya cerita dengan dua orang Belanda dan dua orang Filipina, bersepakat dengan saya untuk naik taksi dari terminal. Tak lama kemudian, saya maju buat diperiksa paspor. Disuruh menatap sensor wajah (FYI, di Singapura dan Malaysia pakai sidik jari, di Thailand dan Kamboja pakai sensor wajah) dan kartu (kertas) imigrasi dirobek, sebelah arrival disimpan dan yang departure dihekter (atau dijekrek?) di halaman paspor. Well, ini yang saya nggak suka, soalnya halaman paspor jadi bolong dan estetikanya berkurang (halah...) , selain karena membuat halaman paspor jadi cacat (mode ; drama...).

Keluar loket imigrasi, secara de jure saya sudah resmi masuk Kamboja! Lantas saya dan kenalan tadi digiring (emangnya kambing...) ke bus yang akan membawa kita ke Terminal Poipet. Bus nya gratis, dan saya terkesan dengan kondektur dan supir yang bahasa Inggrisnya jauh lebih baik dari orang Thailand. 15 menit kemudian sampailah kita di terminal yang luas tapi kosong melompong, dan menuju ke loket. Ternyata, gak ada lagi taksi ke sana dan yang tersedia cuma van seharga USD10 sampai ke Siem Reap. Mau lebih murah bisa naik bus, tapi tetap nunggu sampai penuh yang berharga USD9. Yah, 1 dolar doang mendingan pilih yang paling cepat. Janjinya sih, kita diantar sampai penginapan, kenyataannya kemudian, kita malah turun di pool bus dan mesti naik tuk-tuk lagi ke penginapan...*sigh*.

Terminal bus di Poipet yang sepi

Nah, di terminal Poipet saya baru sadar duit saya ternyata dicopet sebanyak USD50 dan THB100...:( Untungnya, (masih bisa bilang untung...dasar orang Indonesia) duit yang ada tinggal THB 200 dan USD55 dan anehnya, tidak semua duit diambil. Ini mungkin pencurinya paham kalau saya bakalan gak pulang kalau semua duit diambil...Dan dengan kejadian ini, semangat saya langsung drop selama perjalanan ke Siem Reap. Ditambah lagi pemandangan yang datar-datar aja, sawah-sawah kering dan beberapa rumah penduduk, membuat nuansa liburan berkurang. Tapi, ya sudah...saya cuma bisa mengikhlaskan apa yang terjadi. Sampai di pool bus 3 jam kemudian, langsung deh kita dikerubungi supir tuk-tuk buat ngantar. Saya dan orang Belanda tadi sepakat sewa 1 tuk-tuk, walaupun kita beda penginapan. Janji di awal , kita bayar USD5 ke supir. Waktu saya mau bayar pakai USD10, si supir bilang gak ada duit kembalian dan saya bilang saya punya THB100. Lah, dia terima aja...padahal THB 100 cuma USD3...ckckck...

Jalanan di Siem Reap


Check in, kemudian saya bersih-bersih...Fiuuhh...dengan segala kejadian yang terjadi, akhirnya sampai juga di Siem Reap, Kamboja...Selamat buat diri saya sendiri...! hehe....

No comments:

Post a Comment