among us

Friday 16 December 2011

Teh ( Manis ) Hangat

Filosofi yang menarik tentang teh manis hangat. Tiap pagi, biasanya awak selalu disuguhkan teh manis hangat ( bukan panas ya... Kalok panas bisa tebakar lidah awak pas minumnya... ). Hmm, rasanya nikmat, menyegarkan dan pas buat memulai hari ( kalok yang paginya minum selain teh, ya gak pa pa juga... asal bukan gak minum apa-apa... ini bukan sindiran buat anak kost ya... :-P ).


Minum teh manis hangat paling enak sikit-sikit. Di kehidupan, artinya rasa amarah, kecewa dan gagal pasti ada. Namun kita harus menghadapinya sedikit demi sedikit. Lama-lama jugak habis. Kadang, minum tehnya dituang dulu ke piring ( yang ini awak sering... walopun keliatan ndeso,tapi enak lho... cobaklah...). Artinya masalah harus diliat dari sudut pandang yang luas, baru dicari solusinya.


Teh jugak punya banyak cara penyajian. Yang jelas, pada umumnya penyajiannya selalu sama, bubuk teh dicampur air. Masalah itu pada awalnya selalu sama, dimulai dari interaksi dua orang yang beda prinsip. Namun, jika berdua berhasil melunturkan ego masing-masing, tak mustahil paduannya akan senikmat teh. Teh sudah ada sejak jaman dulu, setua peradaban dunia.


Minum teh cocok di saat cuaca dingin dikawani pisang goreng ( hmm... kalok ini betul-betul nikkmaatt... ). Artinya, dalam kehidupan setiap masalah pasti ada jalan keluar menyikapinya. Selain itu, setiap masalah jugak bisa menjadi berkah kalok kita bisa kelola dengan baik. Teh hangat juga jadi lambang pemersatu keluarga ( bukan iklan lho... ini nggak ada maksud menjiplak iklan teh yang di tv ).


Itulah sedikit filosofi teh menurut awak. Kalok ada yang melenceng, mohon maaplah ya....Awak ni bukan anak filsafat, cuma berusaha menafsirkan di kehidupan sehari-hari. Selamat menikati teh manis hangat. Slllrrppp...ahh....


Published with Blogger-droid v2.0.2

No comments:

Post a Comment