among us

Thursday 8 December 2011

Udara Pagi

Sebelumnya awak mohon maaf karena semalam gak ada posting. Maklum, semalam merupakan hari yang luar biasa sibuk dan menegangkan buat awak (menegangkan yang positif ya...). Oke, tema kita pagi ini soal udara pagi. Buat awak yang tinggal jauh dari kota ( di dalam utan pun...) di perkebunan, udara pagi sungguh nikmat Tuhan yang besar. Selain sikit polusi ( kalok di bilang 'gak ada polusi' salah jugak... adanya polusi, tapi sikit...) jugak embun dan dinginnya pagi menjadi nilai positif lain.

Kalok dibanding sama di kota, jelas kalah jauh kualitasnya. Klen tau sendirilah kalok udara pagi di Medan ato Jakarta. Klen mesti berebut napas yang kotor sama jutaan ummat lain. Lum lagi kalok klen di tengah jalan yang macet di dalam angkot keluaran taun '70. Ntah segala macam sensasi rasa apa yang klen hirup.

Barangkali klen pengen udara yang segar ( sayang, gak adak yang jual per plastik...:-P ) kayak di desa. Klen bisa buat sendiri, dengan cara banyakkan tanam tumbuhan di rumah klen. Tapi, maklum aja, udara segarnya sebatas rumah klen aja. Lepas tu, di jalan-jalan siap-siaplah klen betempur berebut oksigen.

Syukuri apa yang Tuhan kasi ke klen. Nikmat Tuhan mana yang klen dustakan?

No comments:

Post a Comment