among us

Wednesday 21 December 2011

Titik Balik

Sehubungan besok matahari tepat berada di titik balik selatan ( tepatnya jam 12.30 WIB ) awak kepikiran buat tulisan tentang titik balik. Kalok secara astronomis, titik balik selatan/utara adalah saat gerak semu matahari berada di titik paling selatan/utara dari pengamat di bumi ( keren yah bahasanya... ). Artinya matahari udah saatnya balek lagi menuju khatulistiwa. Inilah kenapa bumi punya musim yang beda-beda. Awak jadi teringat kartun Avatar : The Legend of Aang yang dia disuruh ke kuil api saat matahari di titik balik buat ditunjukkan kehidupan masa lalu avatar sebelumnya ( agak ngelantur ni... tapi masih ada titik baliknya lah... ).


Di kehidupan, titik balik sering menjadi peristiwa besar buat seseorang. Kalok di bahasa Inggris, turning point katanya. Di titik ini biasanya seorang manusia berada di titik terekstrem dan bersiap untuk perubahan besar. Misalnya seorang pencuri ketemu titik balik hidupnya pas anaknya sakit parah dan si anak mintak supaya dia berubah. Ato pas ada kejadian yang betul-betul bikin kita tesentak, sehingga kita kita menuju daerah yang berbeda.


Asosiasi titik balik umumnya titik perubahan dari fase hidup jelek menuju lebih baik. Sebenarnya titik balik sendiri tak mengandung muatan makna apapun ( pembandingnya adalah hijrah, berpindah dari hal jelek ke hal yang lebih baik ). Titik balik cuma kondisi dimana apa yang kita lakukan ternyata sudah mencapai ujung dan saatnya untuk berubah. Mirip kurva parabolik, titik puncak/titik lembah itulah yang disebut titik balik ( bauk matematika...tolonngg... ).


Terkadang, titik balik terasa begitu membekas dan menyakitkan bagi seseorang. Inilah yang disebut titik nadir alias titik balik bawah. Tapi ingatlah bahwa itu artinya kita bakal mampu naik seperti kurva parabolik tadi. Namun tak jarang, titik balik atas justru jadi lebih menyakitkan. Sesuai kurva parbolik, kalok udah sampek titik balik atas, pasti setelah itu turun. Berhati-hatilah, jangan anggap diri kita selalu di atas. Nanti pas udah sampek di titik balik puncak... taulah apa yang terjadi setelah itu.


Oke, titik balik hanya terjadi kalok apa yang kita kerjakan udah berlebihan dan titik balik itu menyakitkan. Bukan berarti kita harus santai aja supaya gak kenak titik balik, tapi banyaklah sabar sama sukur supaya grafik idup kita gak nyerempet titik balik. Introspeksi diri, yah! ( pak penulis jugak... ).


Published with Blogger-droid v2.0.2

No comments:

Post a Comment